Tips Menyusun SOP
Apakah sebenarnya yang dibutuhkan
untuk menyusun SOP. Dan apa sebenarnya fungsi dari SOP itu? Hal itu penting,
sebab penyusunan SOP mempunyai tujuan yang penting dan sangat banyak
manfaatnya,salah satunya ialah memberikan kemudahan kepada pelaksana tugas.
Jika tidak memiliki SOP maka sebuah lembaga, instansi atau organisasi akan
tidak mudah untuk berkembang dan maju. Setiap akan mengalami kemunduran dan kegagalan jika
di lembaga tersebut tidak ada SOP yang jelas.
Agar mudah dimengerti, sebuah SOP
hendaknya dibuat sederhana. Standart Operating Prosedur yang yang dibuat
terlalu detail dan rumit justru akan mempersulit dan menghambat proses kerja
karyawan..
Selain itu, karyawan juga
berperan penting untuk menjaga keseimbangan dengan menaati SOP yang ada.
Walaupun di sebuah organisasi atau instansi sudah memiliki SOP namun tidak
ditaati, maka SOP itu tidak berarti sama sekali. Sebab, untuk memperoleh hasil
terbaik maka perencanaan yang baik harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya.
Standart Operating Prosedur
dibuat sesuai dengan situasi dan kondisi di instansi dan perusahaan. Perusahaan
telekomunikasi memilki SOP yang berbeda dengan Standart Operating Prosedur yang
terdapat di perusahaan produsen makanan.
SOP disusun sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi masing- masing bagian. Bagian bendahara tentu memilki Standart
Operating Prosedur yang berbeda dengan bagian sekretaris. Bagian Hubungan
Masyarakat (Humas) memilki perbedaan dengan bagian Sarana dan Prasarana dalam
penyusunan SOP, dan lain sebagainya.
Tips Menyusun SOP
Walaupun SOP memilki fungsi dan
tujuan yang sangat penting, terkadang kita menjumpai ada beberapa perusahaan
atau lembaga yang tidak melaksanakan SOP secara baik. SOP hanya dipajang di
dinding ruang kerja atau dijadikan buku dan disimpan di rak buku.
Para pegawai kurang menyadari
bahwa melaksanakan SOP dengan baik merupakan cara tepat untuk mendapatkan hasil
yang memuaskan dari pekerjaan kita. Untuk itu perlu cara tepat dalam menyusun
SOP, antara lain:
1. Membentuk panitia penyusun SOP
Sebelum membuat SOP, maka langkah
yang pertama ialah membentuk team atau panitia terlebih dahulu. Anggota panitia
berjumlah tiga samapi lima orang. Panitia penyusun SOP tersebut terdiri atas
para pegawai yang berasal dari berbagai jabatan seperti Pimpinan, kepala
bagian, staff dan karyawan.
Panitia tersebut bertugas untuk
menyusun SOP sesuai dengan bagian atau bidangnya masing – masing. Oleh karena
itu, panitia penyusun SOP terdiri dari orang – orang cerdas dan kreatif yang
bekerja di instansi tersebut.
2. Membuat sasaran SOP yang tepat
SOP yang telah Anda susun,
sasarannya untuk siapa? Setiap SOP memiliki sasaran yang berbeda-beda sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Sasaran yang tepat akan
memudahkan panitia penyusun dalam membuat dan menyusun SOP.
3. Berdiskusi dengan pimpinan
Selama proses penyusunan SOP,
panitia hendaknya sering melakukan diskusi dengan pimpinan perusahaan atau
ketua organisasi. Jika ada suatu hal yang kurang dalam SOP tersebut, maka
pimpinan bisa memberikan saran dan melengkapinya.
4. Tentukan batas waktu
penyusunan SOP
Jika panitia penyusun SOP tidak
diberi batas waktu akhir penyusunan SOP, maka hal itu akan membuang banyak
waktu dan tidak efesien.
Namun, jika pimpinan perusahaan
atau ketua organisasi memberikan batas akhir waktu pembuatan SOP, maka hal itu
tentu akan meningkatkan semangat para penyusun untuk menyelesaikan tugasnya.
5. Bekerja sama dengan pakar SOP
Jika panitia penyusun SOP tidak
bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka perusahaan tersebut perlu menyewa
atau menggunakan jasa para pakar ahli SOP. Bekerja sama dengan para pakar SOP
akan menambah wawasan. Bukan hanya itu saja, bekerja sama dengan pakar SOP akan
melahirkan suatu produk SOP yangefektif.
Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan SOP
Satu hal penting yang harus
diperhatikan dalam penyusunan Standart Operating Prosedur ialah waktu
pelaksanaan dan tempat pelaksanaannya. Waktu pelaksanaan SOP tergantung pada
jam kerja Anda. Adapun tempat pelaksanaannya disesuaikan dengan situasi yang
ada. Setelah panitia penyusun SOP selesai membuat SOP sesuai dengan bidang
tugas masing – masing, hendaknya SOP tersebut diumumkan kepada seluruh karyawan
dan pegawai.
Pengumuman SOP dapat dilakukan
secara bertahab supaya para pegawai benar – benar memahaminya. Setelah SOP
diumumkan kepada seluruh pegawai, maka panitia penyusun SOP mengadakan uji coba
pelaksanaan SOP di perusahaan atau instansi tersebut.
Uji coba pelaksanaan SOP bisa
dilakukan selama satu bulan sampai tiga bulan. Pimpinan dan panitia penyusun
SOP melakukan pengawasan dan pemantauan secara cermat dan tliti.
Jika ada yang kurang baik dalam
pelaksanaannya, maka panitia penyusun SOP dapat melakukan perbaikan atau
evaluasi. Jika ada SOP yang kurang lengkap, maka pimpinan dan panitia penyusun
bisa melengkapinya untuk mendapatkan Standart Operating Prosedur yang sempurna.
Pemantauan juga bisa dilakukan secara rutin, misalkan sebulan sekali atau tiga
bulan sekali. /*admin
Komentar
Posting Komentar